Dengan cinta aku memujamu
Dengan nafas aku mengingatmu
Lalu dengan apa aku mengenangmu?
Dengan hidup dan matiku aku mengenangmu
Tetapi mengapa engkau menghempaskanku?
Dengan cucuran luka, juga pilu bercampur nestapa
Ternyata cintaku menjauh . . . merobek-robek hatiku juga nyaliku . . . dengan sebuah penghianatan
Biarlah aku berdiri di sini
Memandang langit, menapak bumi, meski engkau kian menjauh dan berlari melupakan aku
Namun desah nafasku, juga hidup dan matiku tetap mengenang dan memujamu
No comments:
Post a Comment