Sunday, June 05, 2011

Tim Sukses Nyaris Bentrok

2.186 Polisi Disebar ke Desa 
MUARATEBO - Dua hari menjelang pemungutan suara ulang, situasi politik di Tebo, kemarin (4/6), kian memanas. Konflik antar tim sukses kandidat pun tak bisa dihindari. Malam tadi misalnya, puluhan tim sukses Sukandar-Hamdi (Suka-Hamdi) mendatangi rumah tim sukses Yopi Muthalib-Sri Sapto Edhi (Yopi-Sapto), Samin.
Mereka sempat mengepung rumah yang berlokasi di Pall 3 Muaratebo itu untuk membebaskan salah seorang rekannya (tim Suka-Hamdi) yang sebelumnya diamankan tim Yopi-Sapto. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.30, tadi malam.
Informasi yang diperoleh di lapangan malam tadi menyebutkan, sebelum pengepungan tersebut, tim Yopi-Sapto menangkap salah seorang tim Suka-Hamdi, karena diduga membagi-bagikan uang, di Desa Pelayang, Kecamatan Tebo Tengah. Namun,  si terduga bukannya langsung di laporkan atau dibawa ke kantor Panwaslu. Tapi diamankan di rumah tim sukses Yopi-Sapto, bernama Samin. 
Mendapat kabar rekannya “diculik” tim Suka-Hamdi merasa panas. Mereka pun langsung mendatangi rumah Samin untuk membebaskan rekannya itu. Bentrok antar tim sukses pun nyaris terjadi. Untungnya sebelum terjadi keributan, aparat kepolisian dari Polres Tebo cepat mengamankan situasi. Kedua belah pihak pun dibawa ke Polres Tebo.
Belum ada keterangan resmi dari kepolisian maupun dua kedua belah pihak yang bertikai. Pantauan di Polres Tebo, hingga pukul 00.15, kemarin (4/6), kedua belah pihak masih diperiksa secara intensif di Polres Tebo.
Pilkada Tebo yang akan digelar besok (5/6), akan mendapat pengamanan ekstra ketat. Agar tidak kecolongan, berbagai upaya dilakukan aparat kepolisian. Mulai dari mengerahkan ribuan personel, hingga mengajak para kandidat Calon Bupati-Calon Wakil Bupati (Cabup-Cawabup) Tebo doa bersama. Kapolres Tebo AKBP M Arifin mengakui, tingkat kerawanan pilkada ulang Tebo, Minggu besok sangat tinggi. Makanya, untuk mendinginkan tensi politik dan mengantisipasi terjadinya konflik, dia mengajak para kandidat doa bersama agar pelaksanaan pemungutan suara ulang berjalan lancar, aman dan tertib. 
“Ya, malam tadi (kemarin malam, red) kita mengadakan doa bersama dan yasinan. Dua pasangan calon yang hadir adalah cabup nomor urut 1 Sukandar dan Sapto cawabup nomor urut 3,” kata kapolres kepada wartawan, kemarin (3/6).
Selain melakukan doa bersama, kemarin Polres Tebo telah menyebarkan sebanyak 2.186 personel ke seluruh desa di kabupaten Tebo.  Menurut dia, 2.186 aparat keamanan tersebut terdiri 1.336 linmas dan 850 personel dari polri yang didatangkan dari semua polres dan polda.
“Semua polres yang ada di Jambi menurunkan anggotanya ke Tebo, kecuali Kerinci,” ujarnya. Selain mengamankan TPS, ribuan personel tersebut juga ditempatkan di polsek-polsek. Masing-masing polsek 37 personel, dan untuk TPS 240 personel. “Semua personel telah kita tekankan untuk tidak memihak siapapun. Jika ditemukan pelanggaran akan ada sanksi yang kita berikan,” tegasnya.
Tidak hanya anggota, menurut Arifin, pada pemungutan suara ulang ini, petinggi Polda Jambi juga turun ke lapangan guna memantau langsung pelaksanaan pesta demokrasi di Tebo ini. “Hari ini (kemarin) wakapolda dan anggotanya telah tiba di Tebo. Dan besok (hari ini) kapolda juga telah sampai di Tebo,” ungkapnya.
Lalu, daerah mana saja yang dianggap rawan pada pemunggutan saura ulang ini? Menurut kapolres, secara garis besar yang sangat rawan itu tidak ada. Namun mereka tetap mengoptimalkan penjagaan di beberapa wilayah. Di antaranya adalah wilyah perbatasan. “Paling yang mungkin rawan adalah, Tabir, Serai Serumpun, termasuk Rimbo Ulu, dan Rimbo Bujang,” ujarnya.
DPT Bermasalah Masih Ditemukan
Di bagian lain, hingga H-2 jelang pemungutan suara ulang, kemarin (3/6), polemik soal daftar pemilih tetap (DPT) bermasalah belum juga tuntas. Rakyat Tebo Menggugat (RTM) mengakui masih menemukan adanya DPT bermasalah yang belum ditarik oleh KPUD. Untuk itu, mereka mengharapkan KPUD segara menarik semua DPT itu hingga tidak ada yang tersisa.
M Hasan dari Rakyat Tebo Menggugat mengatakan, dari pantaun mereka di lapangan, hingga kemarin masih ada DPT bermasalah belum ditarik KPUD. “Di Kecamatan Tujuh Koto Ilir, Desa TKPI Indah TPS 1 sampai TPS 5. Tadi (kamarin, red) kita masih menemukan DPT bermasalah belum ditarik KPU,” katanya.
Dengan adanya temuan tersebut, dia menuding KPU tidak serius melaksanakan apa yang sudah disepakati. Yakni segera menarik DPT yang bermasalah tersebut. Masih adanya DPT bermalah yang belum ditarik KPU juga dibenarkan Direktur Media Center Suka-Hamda, M Chudori.
Dia berharap KPUD Tebo segera menarik semua DPT yang bermasalah tersebut, dan diganti dengan DPT sebelumnya yang dipergunakan pada pemilihan 10 Maret lalu.
Terpisah, anggota KPUD Tebo melalui divisi teknis Subirman mengatakan, DPT bermasalah tersebut terjadi karena kekeliruan waktu mencetak. “Mungkin salah cetak. Mungkin saja waktu cetak yang digunakan soft copy yang salah,” katanya.
Dia membantah kalau KPUD tidak menindaklanjuti laporan adanya temuan tersebut. Menurutnya, KPUD telah melakukan penarikan DPT yang bermasalah tersebut. “Kita sedang lakukan penarikan, hingga hari ini (kemarin) hanya satu kecamatan yang belum selesai, yakni Kecamatan Tengah Ilir,” katanya.(usa)

No comments:

Post a Comment