Friday, April 15, 2011

Ketika Subsidi BBM Tak Lagi Ada

KabarIndonesia - Bahan bakar minyak atau BBM merupakan sumber tenaga untuk menggerakkan kendaraan bermotor roda dua dan roda empat.  Dengan menggunakan kendaraan, aktivitas masyarakat menjadi terbantu, lebih mudah dan ringan.  Perjalanan jauh pun terasa singkat.

Premium, kata ini sudah tidak asing lagi bagi kita, pengguna kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat. Premium adalah bahan bakar bersubsidi yang memiliki harga yang relatif terjangkau sehingga masyarakat mampu untuk membelinya. Namun dalam beberapa tahun lagi subsidi ini akan dihilangkan, hal ini menimbulkan pro dan kontra bagi pengguna kendaraan bermotor roda dua dan roda empat.

Ketika subsidi BBM dihilangkan, tentunya akan berdampak bagi masyarakat yang memiliki ekonomi menengah ke bawah, seperti tukang ojek yang menggantungkan hidupnya dengan mengantarkan orang untuk menghidupi keluarga. Hal ini perlu untuk dipertimbangkan dan dicermati.  Pada realitanya, yang menikmati subsidi ini tidak didominasi oleh masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah tetapi oleh masyarakat menengah ke atas yang memiliki penghasilan lebih dari cukup. Di sisi lain, dengan adanya subsidi BBM terjadi ledakan kendaraan bermotor, baik itu roda dua maupun roda empat sehingga jalanan menjadi macet dan sering terjadi kecelakaan di mana-mana.

Boleh-boleh saja jika subsidi dihilangkan, akan tetapi lebih baik mengalokasikan subsidi BBM tersebut untuk angkutan umum dan motor bebek.  Hal ini bisa menekan ledakan kendaraan yang selalu bertambah setiap tahunnya sehingga selain bisa mengurangi kemacetan dan ledakan kendaraan, juga dapat mengurangi pengendara yang ugal-ugalan. Semoga bisa menjadi masukan yang bermanfaat untuk kita semua.

No comments:

Post a Comment